Sabtu, 27 April 2019

Brand equity pada perusahaan Nestle



                                                                       VALUE BASED MARKETING
                                         

                                                                            DOSEN :
Muhammad Al Faruq Abdullah, MM

OLEH :
Fajar Kurniawan
Muhammad Zikri
Bagas Imanullah


UNIVERSITAS MERCU BUANA
MERUYA SELATAN
JAKARTA BARAT
 2019








Brand Equity (Ekuitas Merek) adalah seperangkan asset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maaupun pada pelanggan. Brand Equity merupakan asset yang memberikan nilai tersendiri di mata pelanggannya. Asset yang dikandung dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk dan merek tersebut.

Lima kategori, yaitu:
1.     Brand awareness (kesadaran merek), menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.
2.     Brand association (asosiasi merek), mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, selebritis, dan lain-lain.
3.     Perceived quality (persepsi kualitas), mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
4.     Brand loyalty (loyalitas merek), mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek produk.
5.     Other proprietary brand assets (asset-aset merek lainnya).

Beberapa fungsi dan manfaat antara lain:
  • Loyalitas memungkinkan adanya pembelian/transaksi berulang atau apabila konsumen tersebut adalah commited buyer, tidak hanya terhenti di pembelian ulang, tetapi konsumen juga bisa menganjurkan atau memberi rekomendasi kepada orang lain.
  • Memungkinkan perusahaan menentukan harga yang lebih tinggi (premium) yang artinya keuntungan yang lebih tinggi untuk perusahaan.
  • Memberi kredibilitas terhadap produk lain yang memakai merek tersebut.
  • Memungkinkan return yang lebih tinggi
  • Sebagai pembeda relatif dengan pesaing yang jelas bernilai dan berkesinambungan
  • Sangat fokus internal yang jelas
  • Membuat adanya toleransi konsumen pada kesalahan produk atau perusahaan, melalui loyalitas yang tinggi kepada merek tersebut
  • Menjadi faktor yang menarik pegawai yang berkualitas, dan juga mempertahankan pegawai yang loyal
  • Menarik konsumen untuk hanya memakai faktor merek dalam mengambil keputusan membeli
PT Nestlé Indonesia, sebagai salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia memiliki misi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Adapun visi dari PT Nestlé Indonesia
  • Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, Nestlé Indonesia memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen.
  • Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.
  • Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.
  • Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di setiap kategori.
Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu Nestlé Indonesia juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.
PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our Consumers”. Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan beberapa kebijakan Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan.
Nestlé tidak hanya akan memproduksi produk berkualitas tinggi dan bergizi bagi para konsumen, namun juga akan membantu ribuan petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam negeri yang akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi – dengan demikian menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan.
PROSES BISNIS
1. PROSES BISNIS  PERUSAHAAN
Nestle Indonesia adalah anak perusahaan dari Nestle SA. Perusahaan Nestle Indonesia mendistribusikan beberapa produk dari nestle. Berikut kategori produk yang dikeluarkan oleh perusahaan Nestle Indonesia.
  1. Kembang Gula & Coklat
  • Fix’s
  • KitKat
  • Permen POLO
  • MILO
  • Nestle CRUNCH
  1. Kopi
  • NESCAFE Classic
  • NESCAFE 3 in 1
  • NESCAFE Kopi Susu Tubruk
  • NESCAFE Mochaccino
  • NESCAFE Capuccino
  • NESCAFE GOLD
  • NESCAFE Ice
  • NESCAFE MENU
  • NESCAFE MATE
  1. Minuman
  • MILO
  • MILO 3 in 1
  • NESTEA
  1. Nutrisi Anak & Keluarga
  • DANCOW +
  • DANCOW BATITA
  • DANCOW DATITA
  • DANCOW NUTRIGOLD
  • DANCOW Enriched
  • DANCOW Actigo!
  • DANCOW Full Cream
  • DANCOW IDEAL
  1. Makanan Pendamping ASI
  • Nstle CERELAC Harga Ekonomis
  • Nestle CERELAC Bubur Susu
  1. Sereal Sarapan
  • Nestle Fitnesse
  • Nestle KOKO KRUNCH
  • Nestle KOKO KRUNCH DUO
  • Nestle CORNFLAKES
  • Nestle MILO BALLS
  • Nestle Honey Stars
  • Nestle Cookies Crips
  • Nestle Honey Gold Flakes
  1. Produk Kuliner
  • Carnation
  • Nestle Cap Nona
  1. Minuman Siap Minum
  • Bear Brand
  • MILO UHT
  • MILO Can
  • Nescafe Can
  • Nescafe UHT
  1. Nutrisi Kesehatan
  • NUTREN Diabetik
  • NUTREN Optimum
  • NUTREN Fibre
  • NUTREN Junior
  • PAPTAMEN
  • PAPTAMEN Junior
Tetapi untuk tugas kali ini, kami akan fokus membahas proses bisnis Nestle Indonesia untuk produk kategori Kembang Gula & Coklat yaitu KitKat. Seluruh produk KitKat yang dijual dan dipasarkan oleh PT. Nestle Indonesia. Produk KitKat diproduksi oleh Nestle Malaysia. Tetapi untuk beberapa produk Nestle ada yang diproduksi langsung di Indonesia misalnya produk kategori kopi.
Proses bisnis utama PT. Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut.
  • Inbound Sales Logistic
Proses penerimaan produk KitKat dari Malaysia, Menyimpan, dan distribusi dalam gudang.
  • Outbound Sales Logistic
Proses mendistribusikan dan meberikan service produk ke beberapa distributor point yang ada di seluruh Indonesia.
  • Operation
Proses operasi dari produk diterima digudang sampai produk dikirim ke beberapa distributor point produk KitKat.
  • Marketing
Kegiatan menghimpun, mengajak, mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk KitKat.
  • Sevices
Dukungan produk KitKat terhadap pelanggan yang mana di Indonesia dilayani melalui sahabatnestle.co.id
Untuk proses bisnis pendukung utama PT. Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut.
  • Procurement
Proses pengadaan sumber daya untuk kegiatan produksi, seperti pengadaan bahan baku, mesin, tenaga kerja dan lain sebagainya.
  • Human Resource
Proses seleksi dan rekrutmen calon pekerja untuk perusahaan PT. Nestle Indonesia.
  • Technology Development
Proses untuk mengimprove perusahaan PT. Nestle Indonesia
  • Firm Infrastructure
2. CORE PROCESS
A.   Indound Sales Logistic
1.1  Menerima Barang dari supplier ke perusahaan
1.1.1        Menyiapkan dokumen pemesanan
1.1.2        Verifikasi dokumen pengiriman barang
1.1.3        Konfirmasi barang ke Supplier
1.2  Mengidentifikasi Barang yang datang ke peruhaan dari supplier
1.2.1        Pengecekan kesesuaian barang
1.2.2        Verifikasi barang masuk
1.2.3        Membuat berita acara masuk
1.3  Mengirim Barang Ke Penyimpanan di gudang perusahaan
1.3.1        Pengecekan berita acara masuk
1.3.2        Penyimpanan Barang
B.        Outbond Sales Logistic
2.1  Penyusunan Pengiriman Barang ke distributor
2.1.1        Membuat berkas pengiriman barang
2.1.2        Membuat jadwal pengiriman
2.1.3        Penjadwalan armada pengiriman
2.1.4        Pengirimkan Barang ke Distribution Point
2.1.5        Pengawasan Pengiriman Barang
2.2  Identifikasi Status Pengiriman Barang
2.2.1        Konfirmasi jadwal pengiriman
2.2.2        Membuat berita acara status pengiriman barang
C.        Operation
3.1  Permintaan & Penawaran Barang
3.1.1        Peramalan demand
3.1.2        Laporan status persediaan

3.2  Proses Administrasi Barang
3.2.1        Persyaratan penerimaan barang
3.2.2        Kriteria Penerimaan Barang
3.3  Proses Pengendalian
3.3.1        Pengendalian Biaya
3.3.2        Pengendalian Operasional
3.3.3        Pengendalian Peronalia
D.        Marketing
4.1  Analisis Pasar
4.1.1        Riset pasar
4.1.2        Analisis kompetitor
4.1.3        Analisis market share
4.1.4        Analisis SWOT
4.2  Penyusunan Program Pemasaran
4.2.1        Perencanaan tujuan pemasaran
4.2.2        Penyusunan strategi pemasaran
4.2.3        Pembuatan jadwal pemasaran
4.2.4        Perencanaan media pemasaran
4.2.5        Perhitungan biaya pemasaran
4.2.6        Perhitungan ketersediaan produk pasar
4.3  Pelaksanaan Program Pemasaran
4.3.1        SetUp Sumber Daya
4.3.2        Pelaksanaan proses pemasaran
4.4  Controlling Proses Pemasaran
4.4.1        Pengawasan proses pemasaran
4.4.2        Pengukuran performansi pemasaran
4.4.3        Identifikasi goal
E.        Service
5.1  Pre Sales Services
5.1.1        Penawaran Kembali
5.1.2        Profiling pelanggan
5.2  After Sales Services
5.2.1        Promo
5.2.2        Call Center Suaran Konsumen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar