Minggu, 28 April 2019

AIDA PADA PERUSAHAAN NESTLE





                                                               VALUE BASED MARKETING

                                                  

                                                                                           DOSEN :
Muhammad Al Faruq Abdullah, MM

OLEH :
Fajar Kurniawan
Muhammad Zikri
Bagas Imanullah


UNIVERSITAS MERCU BUANA
MERUYA SELATAN
JAKARTA BARAT
 2019


      Aida Model merupakan salah satu model yang paling lama digunakan dalam dunia Advertising, kurang lebih sudah dikembangkan sejak abad ke 19. Konsep ini memberikan pemahaman yang penting dari sisi konsumen terhadap apa yang mereka inginkan.

  • Attention
          Tahap ini merupakan tahap awal dimana konsumen mulai menyadari produk hingga brand suatu perusahaan. Pada tahap ini kita harus mencari tahu dan membuat strategi agar konsumen bisa sadar akan keberadaan produk kita. Tahap ini dapat kita lakukan dengan menggunakan iklan video yang unik, lucu, dan menghibur atau jika melalui tulisan maka kita dapat menciptakan headline yang menarik agar konsumen mulai membaca tulisan tersebut.
         CONTOH : 








  • Interest
          Pada tahap ini konsumen mulai tertarik dan mempelajari mengenai manfaat dari produk usaha kita, yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita dapat membangkitkan rasa suka konsumen terhadap produk melalui keunggulan yang kita tunjukan. Selain itu kita juga dapat menampilkan pesan positif dari konsumen yang merasa puas setelah menggunakan produk kita agar calon konsumen percaya bahwa produk kita lebih unggul dibandingkan produk pesaing lainnya.
  • Desire
          Proses selanjutnya adalah tahap dimana konsumen mulai memiliki keinginan untuk membeli produk kita. Hal yang mendorong konsumen sampai pada tahap ini adalah ketika kita dapat meyakinkan konsumen bahwa produk kitalah yang paling dapat memenuhi kebutuhan mereka serta dapat memberikan nilai tambah yang dibutuhkan.
  • Action
          Tahap ini merupakan tahap akhir dimana konsumen mulai melakukan pembelian pertama terhadap produk kita, dapat dikatakan tahap ini adalah tahap trial dimana konsumen akan memutuskan apakah selanjutnya akan menggunakan produk tersebut kembali atau malah berganti produk.

Sabtu, 27 April 2019

Brand equity pada perusahaan Nestle



                                                                       VALUE BASED MARKETING
                                         

                                                                            DOSEN :
Muhammad Al Faruq Abdullah, MM

OLEH :
Fajar Kurniawan
Muhammad Zikri
Bagas Imanullah


UNIVERSITAS MERCU BUANA
MERUYA SELATAN
JAKARTA BARAT
 2019








Brand Equity (Ekuitas Merek) adalah seperangkan asset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maaupun pada pelanggan. Brand Equity merupakan asset yang memberikan nilai tersendiri di mata pelanggannya. Asset yang dikandung dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk dan merek tersebut.

Lima kategori, yaitu:
1.     Brand awareness (kesadaran merek), menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.
2.     Brand association (asosiasi merek), mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, selebritis, dan lain-lain.
3.     Perceived quality (persepsi kualitas), mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
4.     Brand loyalty (loyalitas merek), mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek produk.
5.     Other proprietary brand assets (asset-aset merek lainnya).

Beberapa fungsi dan manfaat antara lain:
  • Loyalitas memungkinkan adanya pembelian/transaksi berulang atau apabila konsumen tersebut adalah commited buyer, tidak hanya terhenti di pembelian ulang, tetapi konsumen juga bisa menganjurkan atau memberi rekomendasi kepada orang lain.
  • Memungkinkan perusahaan menentukan harga yang lebih tinggi (premium) yang artinya keuntungan yang lebih tinggi untuk perusahaan.
  • Memberi kredibilitas terhadap produk lain yang memakai merek tersebut.
  • Memungkinkan return yang lebih tinggi
  • Sebagai pembeda relatif dengan pesaing yang jelas bernilai dan berkesinambungan
  • Sangat fokus internal yang jelas
  • Membuat adanya toleransi konsumen pada kesalahan produk atau perusahaan, melalui loyalitas yang tinggi kepada merek tersebut
  • Menjadi faktor yang menarik pegawai yang berkualitas, dan juga mempertahankan pegawai yang loyal
  • Menarik konsumen untuk hanya memakai faktor merek dalam mengambil keputusan membeli
PT Nestlé Indonesia, sebagai salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia memiliki misi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Adapun visi dari PT Nestlé Indonesia
  • Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, Nestlé Indonesia memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen.
  • Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.
  • Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.
  • Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di setiap kategori.
Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu Nestlé Indonesia juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.
PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our Consumers”. Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan beberapa kebijakan Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan.
Nestlé tidak hanya akan memproduksi produk berkualitas tinggi dan bergizi bagi para konsumen, namun juga akan membantu ribuan petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam negeri yang akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi – dengan demikian menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan.
PROSES BISNIS
1. PROSES BISNIS  PERUSAHAAN
Nestle Indonesia adalah anak perusahaan dari Nestle SA. Perusahaan Nestle Indonesia mendistribusikan beberapa produk dari nestle. Berikut kategori produk yang dikeluarkan oleh perusahaan Nestle Indonesia.
  1. Kembang Gula & Coklat
  • Fix’s
  • KitKat
  • Permen POLO
  • MILO
  • Nestle CRUNCH
  1. Kopi
  • NESCAFE Classic
  • NESCAFE 3 in 1
  • NESCAFE Kopi Susu Tubruk
  • NESCAFE Mochaccino
  • NESCAFE Capuccino
  • NESCAFE GOLD
  • NESCAFE Ice
  • NESCAFE MENU
  • NESCAFE MATE
  1. Minuman
  • MILO
  • MILO 3 in 1
  • NESTEA
  1. Nutrisi Anak & Keluarga
  • DANCOW +
  • DANCOW BATITA
  • DANCOW DATITA
  • DANCOW NUTRIGOLD
  • DANCOW Enriched
  • DANCOW Actigo!
  • DANCOW Full Cream
  • DANCOW IDEAL
  1. Makanan Pendamping ASI
  • Nstle CERELAC Harga Ekonomis
  • Nestle CERELAC Bubur Susu
  1. Sereal Sarapan
  • Nestle Fitnesse
  • Nestle KOKO KRUNCH
  • Nestle KOKO KRUNCH DUO
  • Nestle CORNFLAKES
  • Nestle MILO BALLS
  • Nestle Honey Stars
  • Nestle Cookies Crips
  • Nestle Honey Gold Flakes
  1. Produk Kuliner
  • Carnation
  • Nestle Cap Nona
  1. Minuman Siap Minum
  • Bear Brand
  • MILO UHT
  • MILO Can
  • Nescafe Can
  • Nescafe UHT
  1. Nutrisi Kesehatan
  • NUTREN Diabetik
  • NUTREN Optimum
  • NUTREN Fibre
  • NUTREN Junior
  • PAPTAMEN
  • PAPTAMEN Junior
Tetapi untuk tugas kali ini, kami akan fokus membahas proses bisnis Nestle Indonesia untuk produk kategori Kembang Gula & Coklat yaitu KitKat. Seluruh produk KitKat yang dijual dan dipasarkan oleh PT. Nestle Indonesia. Produk KitKat diproduksi oleh Nestle Malaysia. Tetapi untuk beberapa produk Nestle ada yang diproduksi langsung di Indonesia misalnya produk kategori kopi.
Proses bisnis utama PT. Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut.
  • Inbound Sales Logistic
Proses penerimaan produk KitKat dari Malaysia, Menyimpan, dan distribusi dalam gudang.
  • Outbound Sales Logistic
Proses mendistribusikan dan meberikan service produk ke beberapa distributor point yang ada di seluruh Indonesia.
  • Operation
Proses operasi dari produk diterima digudang sampai produk dikirim ke beberapa distributor point produk KitKat.
  • Marketing
Kegiatan menghimpun, mengajak, mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk KitKat.
  • Sevices
Dukungan produk KitKat terhadap pelanggan yang mana di Indonesia dilayani melalui sahabatnestle.co.id
Untuk proses bisnis pendukung utama PT. Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut.
  • Procurement
Proses pengadaan sumber daya untuk kegiatan produksi, seperti pengadaan bahan baku, mesin, tenaga kerja dan lain sebagainya.
  • Human Resource
Proses seleksi dan rekrutmen calon pekerja untuk perusahaan PT. Nestle Indonesia.
  • Technology Development
Proses untuk mengimprove perusahaan PT. Nestle Indonesia
  • Firm Infrastructure
2. CORE PROCESS
A.   Indound Sales Logistic
1.1  Menerima Barang dari supplier ke perusahaan
1.1.1        Menyiapkan dokumen pemesanan
1.1.2        Verifikasi dokumen pengiriman barang
1.1.3        Konfirmasi barang ke Supplier
1.2  Mengidentifikasi Barang yang datang ke peruhaan dari supplier
1.2.1        Pengecekan kesesuaian barang
1.2.2        Verifikasi barang masuk
1.2.3        Membuat berita acara masuk
1.3  Mengirim Barang Ke Penyimpanan di gudang perusahaan
1.3.1        Pengecekan berita acara masuk
1.3.2        Penyimpanan Barang
B.        Outbond Sales Logistic
2.1  Penyusunan Pengiriman Barang ke distributor
2.1.1        Membuat berkas pengiriman barang
2.1.2        Membuat jadwal pengiriman
2.1.3        Penjadwalan armada pengiriman
2.1.4        Pengirimkan Barang ke Distribution Point
2.1.5        Pengawasan Pengiriman Barang
2.2  Identifikasi Status Pengiriman Barang
2.2.1        Konfirmasi jadwal pengiriman
2.2.2        Membuat berita acara status pengiriman barang
C.        Operation
3.1  Permintaan & Penawaran Barang
3.1.1        Peramalan demand
3.1.2        Laporan status persediaan

3.2  Proses Administrasi Barang
3.2.1        Persyaratan penerimaan barang
3.2.2        Kriteria Penerimaan Barang
3.3  Proses Pengendalian
3.3.1        Pengendalian Biaya
3.3.2        Pengendalian Operasional
3.3.3        Pengendalian Peronalia
D.        Marketing
4.1  Analisis Pasar
4.1.1        Riset pasar
4.1.2        Analisis kompetitor
4.1.3        Analisis market share
4.1.4        Analisis SWOT
4.2  Penyusunan Program Pemasaran
4.2.1        Perencanaan tujuan pemasaran
4.2.2        Penyusunan strategi pemasaran
4.2.3        Pembuatan jadwal pemasaran
4.2.4        Perencanaan media pemasaran
4.2.5        Perhitungan biaya pemasaran
4.2.6        Perhitungan ketersediaan produk pasar
4.3  Pelaksanaan Program Pemasaran
4.3.1        SetUp Sumber Daya
4.3.2        Pelaksanaan proses pemasaran
4.4  Controlling Proses Pemasaran
4.4.1        Pengawasan proses pemasaran
4.4.2        Pengukuran performansi pemasaran
4.4.3        Identifikasi goal
E.        Service
5.1  Pre Sales Services
5.1.1        Penawaran Kembali
5.1.2        Profiling pelanggan
5.2  After Sales Services
5.2.1        Promo
5.2.2        Call Center Suaran Konsumen

Minggu, 21 April 2019

STP PADA NESTLE MILO

Segmenting, Targeting, Positioning pada nestle milo



VALUE BASED MARKETING


DOSEN :
Muhammad Al Faruq Abdullah, MM

OLEH :
Fajar Kurniawan
Muhammad Zikri
Bagas Imanullah


UNIVERSITAS MERCU BUANA
MERUYA SELATAN
JAKARTA BARAT
 2019









Hasil gambar untuk MILO

       Nestle adalah produsen makanan terkemuka di dunia yang memasok lebih dari 10 juta produk makanan ke pasaran setiap tahunnya. “Good Food, Good Life ” adalah slogan Nestle yang menggambarkan bahwa Nestle berkomitmen menghasilkan makanan sehat, berkualitas, bergizi, bernutrisi tinggi, aman dikonsumsi demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik. PT.Nestle adalah perusahaan yang berkantor pusat di kota Vevey, Swis. Nama Nestle ini terinspirasi dari nama penggagasnya yakni Henri Nestle, seorang ahli Farmasi. Di Indonesia, PT. Nestle Indonesia didirikan pada tahun 1971. Salah satu produknya yang sangat laris adalah susu milo.

Segmenting
Adalah upaya memetakan pasar (sasaran program) dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.

Targeting
Setelah memetakan pasar (sasaran program), tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar.

Positioning
Apabila target pasar (sasaran program) sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Menurut Don E.Schwitz, positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu.



     Milo adalah sebuah merek minuman susu dengan rasa cokelat dan malt. Minuman ini diproduksi oleh Nestlé, minuman ini sebenarnya berasal dari Australia namun saat ini sudah diproduksi di berbagai negara, termasuk SingapuraFilipinaSelandia BaruIndiaVietnamAfrika Selatan,JamaikaJepangCileThailandMalaysiaIndonesiaNigeriaKenyaSyria, dan Ghana. Nama Milo berasal dari Milo of Croton, seorang atlet Yunani yang terkenal.


 1.        Segmentasi pasar pada susu Dancow adalah :   

ØSegmentasi Geografis : Di Indonesia, Produk Dancow menyebar merata hampir di seluruh wilayah.
  
Ø  Segmentasi Demografis :   
Usia :
MILO 3+ untuk anak yang memasuki usia pra-sekolah
MILO 5+ untuk anak usia 5 tahun ke atas.
Bahkan ada pula yang diperuntukkan pada seluruh anggota keluarga.
Kelas Sosial :
Ditujukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas.
  
Ø  Segmentasi Psikografis :
MILO ditujukan untuk gaya hidup sehat bagi konsumen. Dengan asupan Nutrisi dan Gizi tinggi.

Ø  Segmentasi Perilaku :
MILO diposisikan sebagai susu yang kaya akan manfaat bagi seluruh konsumen secara khusus bagi anak-anak dalam usia pertumbuhan. Gizi dan Nutrisi tinggi yang terkandung di dalamnya sangat berguna bagi perkembangan otak dan fisik anak.

2.        Targeting pada MILO :
kalangan masyarakat luas. Khususnya anak muda, mulai dari pelajar, olahragawan, mahasiswa, dan pegawai kantor (eksekutif muda). Milo menjadikan kalangan muda sebagai salah satu target utama distribusinya karena kalangan muda dianggap memiliki sifat yang dinamis, penuh keceriaan, inovatif dan suka dengan hal-hal yang modern.

3.        Positioning pada MILO :

      Setelah memutuskan tujuan perusahaan dan strategi, Nestlé dapat menetapkan tujuan pemasaran untuk masing-masing produk, dalam hal ini produk individual yang Milo. Tujuan utama untuk Milo adalah untuk mempertahankan positionas yang nomor satu Malaysia menjual coklat merek minuman malt. Untuk mencapai hal ini, Nestlé telah mengembangkan strategi pemasaran yang akan memperhitungkan semua elemen dari bauran pemasaran. Ini akan melibatkan strategi individu untuk harga, pengembangan produk, promosi dan distribusi. Karena Nestle Milo adalah nama merek mapan, strategi ini harus fleksibel dan relevan dengan setiap generasi baru dari konsumen, tetapi pada saat yang sama, caremust besar diambil untuk tidak merusak persepsi dari produk dibangun selama puluhan tahun pemasaran.